AL-QURAN MEMINTA IZIN BERBEDA DENGAN UCAPAN SALAM
Sebagian orang
beranggapan, bila salam telah dijawab, berarti ia boleh masuk ke dalam rumah
tanpa harus meminta izin. Ini adalah anggapan yang jelas keliru. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Artinya: “Hai, orang orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang
bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang
demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat”.[An Nur:27].
Ayat di atas dengan jelas
membedakan antara salam dan meminta izin. Dengan demikian, seseorang yang telah
dijawab salamnya, harus meminta izin sebelum masuk ke dalam rumah. Inilah adab
yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan dari Kaladah bin Al Hambal, bahwasanya Shafwan bin Umayyah
mengutusnya pada hari penaklukan kota Makkah dengan membawa liba’ [1], jadayah
[2] dan dhaghabis [3]. Ketika itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berada di atas lembah. Aku menemui Beliau tanpa mengucapkan salam dan tanpa
minta izin. Maka Beliau bersabda:
“اِرْجِعْ فَقُلْ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أأدخل”
Artinya: “Keluarlah, ucapkanlah
salam dan katakan: “Bolehkah aku masuk?” [Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, At
Tirmidzi dan An Nasa’i]
·
HENDAKLAH BERDIRI DI SISI KIRI ATAU KANAN PINTU
Bagi orang yang
meminta izin, hendaklah berdiri di sisi kanan atau kiri pintu. Dan janganlah ia
berdiri tepat di depan pintu. Hal ini dimaksudkan agar pandangan mata tidak
jatuh pada perkara-perkara yang tidak layak dipandang saat pintu terkuak.
Terlebih lagi, jika pintu memang dalam keadaan terbuka. Sebagaimana yang
diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diriwayatkan dari
Abdullah bin Bisyr, ia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا أَتَي بَابَ قَوْمٍ لَمْ يَسْتَقْبِلِ البَابَ مِنْ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ
وَلَكِنْ مِنْ رُكْنِهِ الأَيْمَنِ أَوْ الأَيْسَرِ وَيَقُوْلُ “السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ”
Artinya:
“Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah orang,
Beliau tidak berdiri di depan pintu, akan tetapi di samping kanan atau samping
kiri, kemudian Beliau mengucapkan salam “assalamu ‘alaikum, assalamu ‘alaikum”,
karena saat itu rumah-rumah belum dilengkapi dengan tirai”. [Hadist riwayat Abu
Dawud].
Abu Dawud juga meriwayatkan dari Huzail,
ia berkata: “Seorang lelaki –Utsman bin Abi Syaibah menyebutkan, lelaki ini
adalah Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu – datang lalu berdiri di depan
pintu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta izin. Dia berdiri
tepat di depan pintu. Utsman bin Abi Syaibah mengatakan: Berdiri menghadap
pintu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya:
“هَكَذَا
عَنْكَ – أَوْ هَكَذَا – فَإِنَّمَا الاِسْتِئْذَانُ مِنَ النَّظَرِ”
Artinya:
“Menyingkirlah dari depan pintu, sesungguhnya meminta izin disyari’atkan untuk
menjaga pandangan mata”.
Daftar Isi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar